Langsung ke konten utama

Ada Apa dengan Pembelajaran Jarak Jauh?

 


Pandemi Covid-19 merupakan musibah yang merusak tatanan kehidupan. Hampir seluruh aspek terdampak terutama pendidikan. Penutupan sekolah, maupun perguruan tinggi diberlakukan di Indonesia demi menekan penyebaran Covid-19. Indonesia mencari solusi agar proses pendidikan tidak terganggu, yakni dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Para siswa akrab menyebutnya dengan pembelajaran jarak jauh.

Menjadi pelajar merupakan peran yang diemban ketika manusia berada dalam fase anak-anak maupun remaja. Fase ini dinilai sebagai fase dimana manusia belum memiliki kecakapan dalam mengontrol emosi dan membutuhkan bimbingan dalam menjaga kesehatan mental. Berbagai hambatan yang diterima dalam proses pembelajaran jarak jauh diharapkan tidak mengganggu pertumbuhan serta kesehatan mental pelajar sehingga dibutuhkan solusi untuk menanggulanginya.

Pembelajaran jarak jauh yang diberlakukan di setiap sekolah sejak penyebaran Covid-19 meningkat memperlihatkan dampak serius bagi pelajar terutama pada aspek psikologis. Hal ini juga diakui oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim. Pelajar yang tidak memiliki akses internet akan dihadapkan pada kebingungan, merasa bosan dan mengalami kejenuhan yang dilampiaskan pada kemarahan. Mereka juga akan merasa cemas akan kriteria penilaian sehingga akan berdampak pada hilangnya motivasi untuk belajar. Pada akhirnya, perasaan stress mudah menyerang.

Kelonggaran dalam pembelajaran jarak jauh membuat pelajar tidak disiplin dan menghabiskan waktu sia-sia. Hal ini tentu akan menghambat kreatifitas anak bangsa padahal masa sekolah adalah masa emas dimana ide ide kreatif bermunculan. Pelajar akan tertekan dan merasa insecure ketika kurang menguasai materi, apalagi ketika harus dihadapkan pada ujian-ujian.

Guru yang kurang strategi dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh membuat pelajar kebingungan. Banyaknya tugas dengan tenggat cepat tanpa arahan terlebih dahulu ditambah jaringan lambat membuat pelajar depresi. Pemberitaan hoax mengenai virus Covid-19 juga membuat mereka down . Pelajar seringkali mengalami emosi yang naik turun dan lepas kendali untuk mengontrolnya. 

Pelajar yang tidak didampingi orang tua menjadi sasaran dalam penyalahgunaan gadget untuk bermain game online, mengakses hal-hal negatif yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatan mental mereka, kecanduannya bahkan lebih berbahaya dari kecanduan narkoba. Mereka akan terbiasa berbohong pada orang tua dan memiliki karakter yang buruk.

Belajar dari rumah juga akan mempersempit ruang interaksi seorang pelajar . kegiatan sosial menjadi terbatas dilakukan, lambat laun pembelajaran jarak jauh bisa menghilangkan kepekaan seorang pelajar untuk lebih mengenal ligkungannnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri, menuturkan bahwa baru 34,5% dari jumlah siswa yang bisa mengakses layanan pendidikan dalam jaringan. Itu artinya banyak pelajar yang mengalami hambatan dalam proses pembelajaran jarak jauh.

Dosen di Fakultas Psikologi Unpad, Anissa Lestari Kadiyono, dalam penelitiannya menyatakan Sebanyak 19,6 persen dari total responden mengaku cemas dan khawatir, 12,5 persen merasa bosan, 9 persen merasa akan kehilangan kemampuan penguasaan materi, dan 8,3 persen merasa akan butuh liburan jika pelaksanaan  pembelajaran jarak jauh diperpanjang.

Aspek-aspek psikologis tidak bisa diabaikan, penanganan stress bagi pelajar harus diperhatikan agar pembelajaran jarak jauh dapat terlaksana secara maksimal dan tidak berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Pembelajaran bimbingan konseling perlu dikembangkan untuk membersamai para pelajar menghadapi stress selama pembelajaran jarak jauh, bekal untuk lebih mengenal dirinya sendiri, meningkatkan kepekaan pada lingkungan, serta untuk meningkatkan motivasi belajar.



Daftar Pustaka

1.       Pikiran-rakyat.com. (2020, 6 April). Di Tengah Pandemi Covid-19, 33,5 Juta Siswa Tidak Terakses Pendidikan Daring. Diakses pada 13 September 2020, dari https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01361460/di-tengah-pandemi-covid-19-335-juta-siswa-tidak-terakses-pendidikan-daring.

2.       Kompas.id. (2020,13 Juli). Siswa Alami Dampak Psikologis Pembelajaran Jarak Jauh Paling Nyata. Diakses pada 13 September 2020, dari https://bebas.kompas.id/baca/bebas-akses/2020/07/13/siswa-alami-dampak-psikologis-pembelajaran-jarak-jauh-paling-nyata/

3.       Suara.com. (2020, 12 Agustus). Nadiem Akui Belajar Online Picu Penyakit Psikologi: Anak Tak Bisa Main. Diakses pada 13 September 2020, dari https://www.suara.com/news/2020/08/12/162905/nadiem-akui-belajar-online-picu-penyakit-psikologi-anak-tak-bisa-main


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Keras Jaringan Komputer: Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, serta Kelebihan & Kekurangan

1. NIC   NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (N etwork Interface Card)  ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan ( Network Card) , LAN Card dan juga Ethernet Card. NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komputer, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan. Manfaat dari sebuah NIC adalah untuk membuat dan membangun jaringan komputer, yang bertujuan untuk saling...

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

  HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Oleh: Siti Arfah Hamidah NIM: 22836013 Dosen: Bapak Aceng Ahmad Rodian Susila, M.Pd. Sebagai salah satu unsur prndidik, Seorang guru harus memiliki kemampuan untuk memahami bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter peserta didik. Pemahaman terhadap siswa tersebut, akan dimiliki seorang guru jika ia menguasai hakikat dan konsep dasar belajar. Dengan menguasai hakikat dan konsep dasar tentang belajar diharapkan guru mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran. Karena pembelajarna berfungsi untuk memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya peserta didik. Menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional, pembelajaran diartikan sebagai “ ... proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Pembelajaran merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa untuk memciptakan li...

Menjadi Muslimah Cerdas dan Penuh Karya

            Pada zaman jahiliyah, pendiskriminasian pada kaum perempuan jelas terasa. Mendapatkan anak perempuan adalah sebuah kehinaan hingga mereka tega mengubur hidup-hidup kaum perempuan. Anak perempuan seringkali diidentikkan dengan kata lemah, padahal dzat yang maha kuat hanyalah Alloh semata. Itu berarti kaum laki-laki ataupun perempuan sama-sama lemah dihadapan sang pencipta.             Berbagai stigma di masyarakat yang beranggapan bahwa islam telah mendiskriminasikan perempuan perlu dibenahi. Islam adalah agama yang memuliakan perempuan. Islamlah yang membawa perubahan baik pada masa itu sehingga kaum perempuan dapat dirasakan keberadaannya.             Sayangnya, masih banyak masyarakat yang memandang kaum perempuan sebagai kaum terbelakang dengan ketidakberdayaannya dalam penguasaan laki-laki. Maka hal yan...