Pada zaman jahiliyah, pendiskriminasian pada
kaum perempuan jelas terasa. Mendapatkan anak perempuan adalah sebuah kehinaan
hingga mereka tega mengubur hidup-hidup kaum perempuan. Anak perempuan seringkali
diidentikkan dengan kata lemah, padahal dzat yang maha kuat hanyalah Alloh
semata. Itu berarti kaum laki-laki ataupun perempuan sama-sama lemah dihadapan
sang pencipta.
Berbagai
stigma di masyarakat yang beranggapan bahwa islam telah mendiskriminasikan
perempuan perlu dibenahi. Islam adalah agama yang memuliakan perempuan.
Islamlah yang membawa perubahan baik pada masa itu sehingga kaum perempuan
dapat dirasakan keberadaannya.
Sayangnya,
masih banyak masyarakat yang memandang kaum perempuan sebagai kaum terbelakang
dengan ketidakberdayaannya dalam penguasaan laki-laki. Maka hal yang patut
disalahkan disini bukanlah agama islam itu sendiri melainkan para pemeluk islam
yang kurang memahami agamanya dengan baik. Islam adalah agama yang indah serta
menjunjung hak-hak perempuan.
Menjadi
seorang muslimah adalah anugerah terbaik. muslimah yang hebat adalah muslimah
yang berani memperjuangkan hak-haknya terutama untuk mendapatkan pendidikan
terbaik. sungguh kolot rasanya jika di zaman yang sudah memasuki revolusi
industry 4.0 ini masih ada yang berpikir bahwa perempuan hanya dapat menjangkau
dapur, sumur,dan kasur.
Dalam
islam, perintah menuntut ilmu tidak hanya dikhususkan bagi laki-laki saja,
tetapi kaum perempuan juga. Berdasarkan hadits Rosululloh Saw., islam bahkan
mewajibkan seluruh umatnya untuk menuntut ilmu sejak buain ibu hingga masuk ke
liang lahat.
Hak
untuk mendapatkan pendidikan terbaik tidaklah memandang gender. Laki-laki
maupun perempuan harus sekolah setinggi-tingginya. Dari menuntut ilmu, kita
dapat mengambil banyak pembelajaran hidup dalam rangka perbaikan diri agar
senantiasa istiqomah di jalan yang benar.
Dalam
proses pembelajaran, selalu ada hikmah tentang kesabaran. Menjadi cerdas adalah
proses yang tak langsung jadi, butuh
waktu untuk mengasah otak menjadi lebih tajam. Semakin bersabar, semakin sering
pula keahlian dalam mengontrol emosi yang satu ini terasah.
Keistimewaaan
seorang muslimah akan lebih sempurna jika dibarengi dengan akhlak yang baik.
Peran
istimewa muslimah sebagai calon ibu bukanlah alasan tepat untuk berhenti
mengenyam pendidikan karena merasa ilmunya akan sia-sia. Tidak ada ilmu yang
tidak pernah bermanfaaat, meski kita tak akan menjadi wanita karier. Anak kita
adalah sosok yang membutuhkan ibu cerdas agar kelak ia tumbuh dengan baik dan
mengharumkan bangsa ini.
Hal
ini selaras dengan perkataan Dian Sastro, “Entah akan berkarir atau menjadi ibu
rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi
ibu. Ibu-ibu yang cerdas akan menghasilkan anak-anak yang cerdas.”
‘ibu
adalah sekolah pertama bagi putra-putrinya’. Pernyataan di atas memang benar
adanya. Lingkungan yang paling berperan dalam pembentukan karakter yang baik
bagi seorang anak adalah berasal dari ibu. Sumber pendidikan pertama sekaligus
paling berpengaruh dalam melahirkan anak yang cerdas. Itulah mengapa bahwa
anggapan muslimah tidak perlu berpendidikan tinggi perlu dibenarkan.
Dunia
tanpa sosok muslimah yang cerdas adalah dunia yang selangkah lagi menemui
kehancuran. Jika ada yang harus dibenahi dalam membangun peradaban bangsa dan
umat, maka kuncinya terdapat pada kualitas seorang muslimah.
Pada
era 80-an, presiden Tanzania pernah mengatakan, “jika mendidik seorang
laki-laki, anda hanya mendidik seorang manusia. Jika mendidik seorang wanita,
anda telah mendidik seluruh manusia.”
Hal ini sangat relevan mengingat perempuanlah yang memiliki akses lebih
banyak dalam memantau pertumbuhan seorang anak.
Menurut
penelitian Medical Research Council, menyebutkan bahwa Intellectual question
(IQ) seorang anak lebih dominan turun dari ibu dikarenakan kromosom ibu 2 kali
lipat lebih banyak. hal ini menyebabkan kecerdasan seorang ibu turun pada
anaknya.
Meski
hal ini bukan berarti laki-laki tidak memiliki peran penting dalam meningkatkan
kecerdasan anak. cerdas sendiri tidak hanya digapai dengan genetik saja. Namun
juga didikan untuk senantiasa belajar dan tekun serta faktor lingkungan
lainnya.
Islam
tidak pernah membatasi muslimah untuk berkarya. islam adalah agama yang
senantiasa memberikan panduan bagi para muslimah agar tidak melupakan tujuan
atau niat yang mendasarinya serta fitrah sebagai perempuan yang dijalani. Muslimah
harus terus berpegang teguh untuk mendapatkan keridhoan Alloh Swt.
Muslimah
yang cerdas adalah muslimah yang tahu menempatkan dirinya. Muslimah yang cerdas
adalah muslimah yang berpegang teguh pada agamanya. Muslimah yang cerdas adalah
muslimah yang senantiasa melakukan perbaikan diri. Muslimah yang cerdas juga
adalah muslimah yang tak mudah goyah karena rayuan setan.
Komentar
Posting Komentar