Namaku nadia, remaja berusia tujuh belas tahun yang suka bunga. Bagiku, bunga adalah simbol keindahan. Rasanya bukan rumah kalau tidak ada bunga di halamannya, Mungkin sebuah rumah, tapi kupikir tidak pernah ada kehangatan di dalamnya. Rumahku tidak ada ayah, tapi karena bunga aku tidak pernah merasa kedinginan. ya, minimal ada tanaman yang memberi kesan hangat. Semenjak masuk SMA, aku gencar memfollow akun-akun florist di instagram dan menghabiskan waktu untuk menilai bunga yang mana yang paling bagus. Sampai-sampai lupa waktu belajar dan fokus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan seni merangkai bunga. Tok tok tok… “Nad, jangan lupa ngerjain tugas! Belajar buat UTBK !’’ Teriak ibu dari luar. Padahal ini hari sabtu, waktunya main-main dan eksplor banyak hal. Tidak lama setelah itu suara motor yang dipanaskan terdengar, sebuah pertanda kalau ibu akan segera berangkat ke pasar. Ibu adalah sosok yang cerewet. Sejak kelas dua belas, ibu jadi senang menghentikan aktivitas med...