Langsung ke konten utama

Mengapa Manusia Perlu Belajar?

Oleh: Siti Arfah Hamidah
Dosen: Bapak Aceng Ahmad Rodian Susila, M.Pd.

    
        Apa itu belajar dan mengapa kita harus melakukannnya? Sebagai seorang manusia, kita merupakan makhluk sempurna karena Tuhan menciptakan kita dengan dibekali akal dan pikiran. Hal itu merupakan keistimewaan yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia memiliki kesadaran dalam bertingkah laku yang didapatkan melalui proses belajar. Untuk itu, manusia perlu belajar agar mampu bertahan hidup dan berhasil melalui proses Panjang kehidupan.
        Manusia adalah makhluk yang dapat dididik serta memiliki potensi untuk menerima pendidikan. Hal ini penting karena manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya dan tidak langsung mencapai kedewasaan. Secara esensial, manusia dapat disebut sebagai "animal educable," yang berarti mereka memiliki kapasitas untuk menerima pendidikan. Selain itu, manusia juga merupakan "animal educandum," yang mengindikasikan bahwa pada dasarnya, mereka adalah makhluk yang perlu dan seharusnya mendapatkan pendidikan. Selain itu, manusia juga dapat disebut sebagai "homo educandus," yang mengartikan bahwa mereka bukan hanya dapat dan perlu dididik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memberikan pendidikan kepada orang lain. Seorang ahli pendidikan, Lngeveld  menyatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah mahkluk yang dapat mendapatkan pendidikan. Pandangan ini menggarisbawahi betapa pentingnya pendidikan bagi manusia sebagai penerima dan penyampai ilmu pengetahuan.
        Dalam Islam, belajar dianggap sebagai suatu tugas penting dan tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Keunggulan suatu umat atau bangsa juga sangat bergantung pada sejauh mana mereka menggunakan akal pikiran, karunia Tuhan, untuk memahami ajaran-ajaran Allah SWT.
Sebagai seorang muslim, kewajiban untuk menuntut ilmu tentu tidaklah asing lagi. Alloh memerintahkan manusia untuk belajar dalam beberapa firman, seperti dalam  QS. Al-alaq: 1-5  yang artinya

        "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al-'Alaq: 1-5)

        Ayat ini menekankan pentingnya membaca dan pengetahuan sebagai fondasi dari agama Islam. Memberikan penekanan pada membaca sebagai aktivitas yang tidak dibatasi oleh waktu, Allah SWT menunjukkan betapa esensialnya belajar dan menuntut ilmu dalam kehidupan seorang muslim. Membaca di sini tidak hanya merujuk pada membaca teks, tetapi juga mencakup proses belajar, meneliti, dan memahami hikmah di balik ajaran-ajaran agama.
        Ayat ini juga menggarisbawahi bahwa Allah SWT adalah Sumber dari segala pengetahuan dan hikmah. Oleh karena itu, manusia diingatkan untuk mengakui dan berserah diri kepada-Nya sebagai Guru yang Maha Mengetahui.
        Lebih lanjut, dalam Islam, terdapat keyakinan kuat bahwa belajar adalah suatu kewajiban, dan meninggalkan usaha belajar dapat dianggap sebagai suatu dosa. Keyakinan ini tertanam kuat dalam hati umat beriman, sehingga mereka memiliki semangat dan tekad tinggi dalam menuntut ilmu, dengan harapan mendapatkan "janji luhur" yang dijanjikan Tuhan dalam firman-Nya. Rasulullah SAW bersabda: 

        “Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW bersabda: menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap orang Islam (laki-laki maupun perempuan), memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungi babi dengan permata, mutiara, atau emas” (HR. Ibnu Majjah).

        Sebagai makhluk, manusia memiliki kewajiban untuk taat dan patuh terhadap perintah-perintah Tuhan. Salah satu bentuk ketaatan ini adalah dengan berusaha menjadi makhluk yang terbaik di hadapan-Nya melalui proses belajar dan memperoleh ilmu pengetahuan. Dengan demikian, orang yang beriman dan berilmu akan selalu berusaha untuk meningkatkan dirinya dalam ketaatan kepada Tuhan. Sebgaimana janji Alloh dalam surat Al-mujadalah: 11 yang artinya:

        "Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat".

        Rasulullah Muhammad SAW juga dalam banyak hadisnya menekankan pentingnya belajar dan mencari ilmu. Diantara hadisnya yang terkenal adalah:

        “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga, sesungguhnya para malaikat menaungkan sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena senang terhadap apa yang diperbuat" (HR Muslim, no. 2699).

        Ini menunjukkan betapa esensialnya belajar dan menuntut ilmu bagi umat manusia. Melalui proses belajar, manusia dapat memahami dirinya sendiri, mengenali lingkungannya, dan juga memperdalam pengenalan terhadap Tuhan. Belajar juga memungkinkan manusia untuk menciptakan inovasi teknologi yang unik dan mengagumkan.
    
        Menurut Thursan Hakim, belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan lainnya.
        Belajar merupakan sebuah proses yang memungkinkan individu untuk mengakuisisi pengetahuan baru dan memperdalam pemahaman terhadap berbagai konsep. Melalui kegiatan belajar, seseorang terlibat secara aktif dalam mencari, memproses, dan menginterpretasikan informasi baru. Proses pencarian informasi ini memungkinkan individu untuk memperluas wawasan dan perspektif mereka terhadap dunia. Setelah informasi ditemukan, belajar juga melibatkan tahap penting yaitu pemrosesan informasi. Individu melakukan analisis, mengidentifikasi pola, dan menyusun pengetahuan baru ke dalam konteks yang ada. Selain itu, belajar memungkinkan seseorang untuk memahami hubungan sebab akibat dari informasi yang diperoleh. Proses ini membantu individu untuk menghubungkan konsep-konsep dan memahami bagaimana satu informasi terkait dengan yang lain. Selain mendapatkan pengetahuan baru, belajar juga mendorong pertanyaan dan refleksi. Individu merangsang keingintahuan mereka, memunculkan diskusi, dan memperdalam pemahaman mereka. Dengan kata lain, belajar adalah sebuah perjalanan aktif yang memungkinkan individu untuk terus berkembang dan mengembangkan pengetahuan serta pemahaman mereka atas berbagai aspek kehidupan.
     Pada dasarnya, manusia belajar untuk memanusiakan manusia. seorang manusia harus memahami lingkungannnya dan dirinya sendiri. Proses belajar akan mengantarkan manusia untuk mengembangkan potensi dan mencapai aktualisasi dirinya.
        Manusia memiliki kecenderungan untuk mencari tahu berbagai hal yang membingungkan dalam hidupnya. Belajar adalah sebuah Upaya untuk menemukan jawaban dari berbagai pertanyaaan yang terbersit dalam setiap benak manusia. Dengan belajar, pengetahuan manusia akan dirinya, lingkungannya, serta Tuhannnya akan berkembang. Berbagai fenomena yang terjadi di bumi dapat dipahami dengan belajar. Pengetahuan yang meningkat seiring dengan berjalannya waktu akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan belajar, Kemampuan berpikir seseorang akan menjadi lebih baik.
      Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang kreatif dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan  dirinya sendiri. Keterampilan yang dimiliki manusia merupakan hasil dari proses belajar. Belajar membantu manusia dalam mengembangkan potensi yang dimiliki, memperluas pengetahuan, dan terlatih dalam mencapai tujuan dan Impian. Belajar dapat membantu manusia dalam mengenal diri sendiri. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, hukum, teknologi, dan lainnya. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan keterampilan yang berguna dalam hidup.
        Manusia akan selalu dihadapkan pada pilihan serta berbagai persoalan rumit. Dengan belajar, informasi yang didapatkan manusia akan meningkat dan berubah menjadi stimulus untuk melakukan sesuatu dalam koridor yang benar. Berbagai pengetahuan yang kita tangkap bisa menjadi bekal dalam membuat keputusan dan menimbang-nimbang jika dihadapkan pada banyak pilihan. Persoalan rumit yang seringkali dihadapi oleh manusia juga tidak bisa lepas dari pengetahuan dalam menyelesaikannya. Pengetahuan bisa menjadi landasan dalam penyelesaian masalah.
Kemajuan Teknologi yang terus berkembang akan selalu menuntut manusia untuk terus belajar agar tidak tertinggal.
        Tak hanya yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan, Kepribadian manusia juga dapat terbentuk melalui proses belajar. Psikologis manusia  erat kaitannya dengan penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran dalam dirinya. Kepribadian yang baik akan tumbuh Ketika proses belajar dilakukan dengan baik pula.

Daftar Pustaka:
Fadhilah, Amirul, Izza & Maunah, Binti. (2021). Manusia Sebagai Makhluk yang Perlu dan Dapat Dididik. Cendekia (2021), Oktober, 15(2): 254-268.
Djamaludin, Ahdar & Wardana. (2019). Belajar dan Pembelajaran. Sulawesi Selatan: Kaaffah Learning Center.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Keras Jaringan Komputer: Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, serta Kelebihan & Kekurangan

1. NIC   NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (N etwork Interface Card)  ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan ( Network Card) , LAN Card dan juga Ethernet Card. NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komputer, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan. Manfaat dari sebuah NIC adalah untuk membuat dan membangun jaringan komputer, yang bertujuan untuk saling...

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

  HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Oleh: Siti Arfah Hamidah NIM: 22836013 Dosen: Bapak Aceng Ahmad Rodian Susila, M.Pd. Sebagai salah satu unsur prndidik, Seorang guru harus memiliki kemampuan untuk memahami bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter peserta didik. Pemahaman terhadap siswa tersebut, akan dimiliki seorang guru jika ia menguasai hakikat dan konsep dasar belajar. Dengan menguasai hakikat dan konsep dasar tentang belajar diharapkan guru mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran. Karena pembelajarna berfungsi untuk memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya peserta didik. Menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional, pembelajaran diartikan sebagai “ ... proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Pembelajaran merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa untuk memciptakan li...

Menjadi Muslimah Cerdas dan Penuh Karya

            Pada zaman jahiliyah, pendiskriminasian pada kaum perempuan jelas terasa. Mendapatkan anak perempuan adalah sebuah kehinaan hingga mereka tega mengubur hidup-hidup kaum perempuan. Anak perempuan seringkali diidentikkan dengan kata lemah, padahal dzat yang maha kuat hanyalah Alloh semata. Itu berarti kaum laki-laki ataupun perempuan sama-sama lemah dihadapan sang pencipta.             Berbagai stigma di masyarakat yang beranggapan bahwa islam telah mendiskriminasikan perempuan perlu dibenahi. Islam adalah agama yang memuliakan perempuan. Islamlah yang membawa perubahan baik pada masa itu sehingga kaum perempuan dapat dirasakan keberadaannya.             Sayangnya, masih banyak masyarakat yang memandang kaum perempuan sebagai kaum terbelakang dengan ketidakberdayaannya dalam penguasaan laki-laki. Maka hal yan...