Oleh: Siti Arfah Hamidah
Dosen: Bapak Aceng Ahmad Rodian Susila, M.Pd.
Apa itu belajar dan mengapa kita harus
melakukannnya? Sebagai seorang manusia, kita merupakan makhluk sempurna karena
Tuhan menciptakan kita dengan dibekali akal dan pikiran. Hal itu merupakan
keistimewaan yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia memiliki
kesadaran dalam bertingkah laku yang didapatkan melalui proses belajar. Untuk
itu, manusia perlu belajar agar mampu bertahan hidup dan berhasil melalui
proses Panjang kehidupan. Manusia adalah makhluk yang dapat dididik serta memiliki potensi untuk menerima pendidikan. Hal ini penting karena manusia lahir
dalam keadaan tidak berdaya dan tidak langsung mencapai kedewasaan. Secara
esensial, manusia dapat disebut sebagai "animal educable," yang berarti
mereka memiliki kapasitas untuk menerima pendidikan. Selain itu, manusia juga
merupakan "animal educandum," yang mengindikasikan bahwa pada
dasarnya, mereka adalah makhluk yang perlu dan seharusnya mendapatkan
pendidikan. Selain itu, manusia juga dapat disebut sebagai "homo
educandus," yang mengartikan bahwa mereka bukan hanya dapat dan perlu
dididik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memberikan pendidikan kepada
orang lain. Seorang ahli pendidikan, Lngeveld menyatakan bahwa manusia pada
dasarnya adalah mahkluk yang dapat mendapatkan pendidikan. Pandangan ini
menggarisbawahi betapa pentingnya pendidikan bagi manusia sebagai penerima dan
penyampai ilmu pengetahuan. Dalam Islam, belajar dianggap sebagai suatu tugas penting dan tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Keunggulan suatu umat atau bangsa juga
sangat bergantung pada sejauh mana mereka menggunakan akal pikiran, karunia
Tuhan, untuk memahami ajaran-ajaran Allah SWT.
Sebagai seorang muslim, kewajiban untuk
menuntut ilmu tentu tidaklah asing lagi. Alloh memerintahkan manusia untuk
belajar dalam beberapa firman, seperti dalam
QS. Al-alaq: 1-5 yang
artinya,
Dosen: Bapak Aceng Ahmad Rodian Susila, M.Pd.
Apa itu belajar dan mengapa kita harus
melakukannnya? Sebagai seorang manusia, kita merupakan makhluk sempurna karena
Tuhan menciptakan kita dengan dibekali akal dan pikiran. Hal itu merupakan
keistimewaan yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia memiliki
kesadaran dalam bertingkah laku yang didapatkan melalui proses belajar. Untuk
itu, manusia perlu belajar agar mampu bertahan hidup dan berhasil melalui
proses Panjang kehidupan.
Manusia adalah makhluk yang dapat dididik serta memiliki potensi untuk menerima pendidikan. Hal ini penting karena manusia lahir
dalam keadaan tidak berdaya dan tidak langsung mencapai kedewasaan. Secara
esensial, manusia dapat disebut sebagai "animal educable," yang berarti
mereka memiliki kapasitas untuk menerima pendidikan. Selain itu, manusia juga
merupakan "animal educandum," yang mengindikasikan bahwa pada
dasarnya, mereka adalah makhluk yang perlu dan seharusnya mendapatkan
pendidikan. Selain itu, manusia juga dapat disebut sebagai "homo
educandus," yang mengartikan bahwa mereka bukan hanya dapat dan perlu
dididik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memberikan pendidikan kepada
orang lain. Seorang ahli pendidikan, Lngeveld menyatakan bahwa manusia pada
dasarnya adalah mahkluk yang dapat mendapatkan pendidikan. Pandangan ini
menggarisbawahi betapa pentingnya pendidikan bagi manusia sebagai penerima dan
penyampai ilmu pengetahuan.
Dalam Islam, belajar dianggap sebagai suatu tugas penting dan tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Keunggulan suatu umat atau bangsa juga
sangat bergantung pada sejauh mana mereka menggunakan akal pikiran, karunia
Tuhan, untuk memahami ajaran-ajaran Allah SWT.Sebagai seorang muslim, kewajiban untuk menuntut ilmu tentu tidaklah asing lagi. Alloh memerintahkan manusia untuk belajar dalam beberapa firman, seperti dalam QS. Al-alaq: 1-5 yang artinya,
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al-'Alaq: 1-5)
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al-'Alaq: 1-5)
Ayat ini menekankan pentingnya membaca dan pengetahuan sebagai
fondasi dari agama Islam. Memberikan penekanan pada membaca sebagai aktivitas
yang tidak dibatasi oleh waktu, Allah SWT menunjukkan betapa esensialnya
belajar dan menuntut ilmu dalam kehidupan seorang muslim. Membaca di sini tidak
hanya merujuk pada membaca teks, tetapi juga mencakup proses belajar, meneliti,
dan memahami hikmah di balik ajaran-ajaran agama.
Ayat ini juga menggarisbawahi bahwa Allah SWT adalah Sumber dari
segala pengetahuan dan hikmah. Oleh karena itu, manusia diingatkan untuk
mengakui dan berserah diri kepada-Nya sebagai Guru yang Maha Mengetahui.
Lebih lanjut, dalam Islam, terdapat keyakinan kuat bahwa belajar
adalah suatu kewajiban, dan meninggalkan usaha belajar dapat dianggap sebagai
suatu dosa. Keyakinan ini tertanam kuat dalam hati umat beriman, sehingga
mereka memiliki semangat dan tekad tinggi dalam menuntut ilmu, dengan harapan
mendapatkan "janji luhur" yang dijanjikan Tuhan dalam firman-Nya. Rasulullah SAW
bersabda:
Ayat ini menekankan pentingnya membaca dan pengetahuan sebagai
fondasi dari agama Islam. Memberikan penekanan pada membaca sebagai aktivitas
yang tidak dibatasi oleh waktu, Allah SWT menunjukkan betapa esensialnya
belajar dan menuntut ilmu dalam kehidupan seorang muslim. Membaca di sini tidak
hanya merujuk pada membaca teks, tetapi juga mencakup proses belajar, meneliti,
dan memahami hikmah di balik ajaran-ajaran agama.
Ayat ini juga menggarisbawahi bahwa Allah SWT adalah Sumber dari segala pengetahuan dan hikmah. Oleh karena itu, manusia diingatkan untuk mengakui dan berserah diri kepada-Nya sebagai Guru yang Maha Mengetahui.
Lebih lanjut, dalam Islam, terdapat keyakinan kuat bahwa belajar adalah suatu kewajiban, dan meninggalkan usaha belajar dapat dianggap sebagai suatu dosa. Keyakinan ini tertanam kuat dalam hati umat beriman, sehingga mereka memiliki semangat dan tekad tinggi dalam menuntut ilmu, dengan harapan mendapatkan "janji luhur" yang dijanjikan Tuhan dalam firman-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
Ayat ini juga menggarisbawahi bahwa Allah SWT adalah Sumber dari segala pengetahuan dan hikmah. Oleh karena itu, manusia diingatkan untuk mengakui dan berserah diri kepada-Nya sebagai Guru yang Maha Mengetahui.
Lebih lanjut, dalam Islam, terdapat keyakinan kuat bahwa belajar adalah suatu kewajiban, dan meninggalkan usaha belajar dapat dianggap sebagai suatu dosa. Keyakinan ini tertanam kuat dalam hati umat beriman, sehingga mereka memiliki semangat dan tekad tinggi dalam menuntut ilmu, dengan harapan mendapatkan "janji luhur" yang dijanjikan Tuhan dalam firman-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW bersabda: menuntut
ilmu adalah kewajiban atas setiap orang Islam (laki-laki maupun perempuan),
memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungi
babi dengan permata, mutiara, atau emas” (HR. Ibnu Majjah).
“Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW bersabda: menuntut
ilmu adalah kewajiban atas setiap orang Islam (laki-laki maupun perempuan),
memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungi
babi dengan permata, mutiara, atau emas” (HR. Ibnu Majjah).
Sebagai
makhluk, manusia memiliki kewajiban untuk taat dan patuh terhadap perintah-perintah
Tuhan. Salah satu bentuk ketaatan ini adalah dengan berusaha menjadi makhluk
yang terbaik di hadapan-Nya melalui proses belajar dan memperoleh ilmu
pengetahuan. Dengan demikian, orang yang beriman dan berilmu akan
selalu berusaha untuk meningkatkan dirinya dalam ketaatan kepada Tuhan.
Sebgaimana janji Alloh dalam surat Al-mujadalah: 11 yang artinya:
Sebagai
makhluk, manusia memiliki kewajiban untuk taat dan patuh terhadap perintah-perintah
Tuhan. Salah satu bentuk ketaatan ini adalah dengan berusaha menjadi makhluk
yang terbaik di hadapan-Nya melalui proses belajar dan memperoleh ilmu
pengetahuan. Dengan demikian, orang yang beriman dan berilmu akan
selalu berusaha untuk meningkatkan dirinya dalam ketaatan kepada Tuhan.
Sebgaimana janji Alloh dalam surat Al-mujadalah: 11 yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan
kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu,
maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman
diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat".
"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan
kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu,
maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman
diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat".
Rasulullah Muhammad SAW juga dalam banyak hadisnya menekankan
pentingnya belajar dan mencari ilmu. Diantara hadisnya yang terkenal adalah:
Rasulullah Muhammad SAW juga dalam banyak hadisnya menekankan
pentingnya belajar dan mencari ilmu. Diantara hadisnya yang terkenal adalah:
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga, sesungguhnya para malaikat menaungkan
sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena senang terhadap apa yang
diperbuat" (HR Muslim, no. 2699).
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga, sesungguhnya para malaikat menaungkan
sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena senang terhadap apa yang
diperbuat" (HR Muslim, no. 2699).
Ini menunjukkan betapa esensialnya belajar dan menuntut ilmu bagi
umat manusia. Melalui proses belajar, manusia dapat memahami dirinya sendiri,
mengenali lingkungannya, dan juga memperdalam pengenalan terhadap Tuhan.
Belajar juga memungkinkan manusia untuk menciptakan inovasi teknologi yang unik
dan mengagumkan.
Menurut Thursan Hakim, belajar adalah suatu proses perubahan di
dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas
dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan lainnya.
Belajar merupakan sebuah proses yang
memungkinkan individu untuk mengakuisisi pengetahuan baru dan memperdalam
pemahaman terhadap berbagai konsep. Melalui kegiatan belajar, seseorang
terlibat secara aktif dalam mencari, memproses, dan menginterpretasikan
informasi baru. Proses pencarian informasi ini memungkinkan individu untuk
memperluas wawasan dan perspektif mereka terhadap dunia. Setelah informasi
ditemukan, belajar juga melibatkan tahap penting yaitu pemrosesan informasi.
Individu melakukan analisis, mengidentifikasi pola, dan menyusun pengetahuan
baru ke dalam konteks yang ada. Selain itu, belajar memungkinkan seseorang
untuk memahami hubungan sebab akibat dari informasi yang diperoleh. Proses ini
membantu individu untuk menghubungkan konsep-konsep dan memahami bagaimana satu
informasi terkait dengan yang lain. Selain mendapatkan pengetahuan baru,
belajar juga mendorong pertanyaan dan refleksi. Individu merangsang
keingintahuan mereka, memunculkan diskusi, dan memperdalam pemahaman mereka.
Dengan kata lain, belajar adalah sebuah perjalanan aktif yang memungkinkan
individu untuk terus berkembang dan mengembangkan pengetahuan serta pemahaman
mereka atas berbagai aspek kehidupan.
Pada dasarnya, manusia belajar untuk memanusiakan manusia. seorang manusia harus memahami lingkungannnya dan dirinya
sendiri. Proses belajar akan mengantarkan manusia untuk mengembangkan potensi
dan mencapai aktualisasi dirinya.
Manusia memiliki kecenderungan untuk
mencari tahu berbagai hal yang membingungkan dalam hidupnya. Belajar adalah
sebuah Upaya untuk menemukan jawaban dari berbagai pertanyaaan yang terbersit
dalam setiap benak manusia. Dengan belajar, pengetahuan manusia akan dirinya,
lingkungannya, serta Tuhannnya akan berkembang. Berbagai fenomena yang terjadi
di bumi dapat dipahami dengan belajar. Pengetahuan yang meningkat seiring
dengan berjalannya waktu akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan
belajar, Kemampuan berpikir seseorang akan menjadi lebih baik. Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang
kreatif dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sendiri. Keterampilan yang dimiliki
manusia merupakan hasil dari proses belajar. Belajar membantu manusia dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki, memperluas pengetahuan, dan terlatih dalam
mencapai tujuan dan Impian. Belajar dapat membantu manusia dalam mengenal diri
sendiri. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan pengetahuan dalam berbagai
bidang, seperti ekonomi, hukum, teknologi, dan lainnya. Dengan belajar, manusia
dapat mengembangkan keterampilan yang berguna dalam hidup.
Manusia akan selalu dihadapkan pada
pilihan serta berbagai persoalan rumit. Dengan belajar, informasi yang
didapatkan manusia akan meningkat dan berubah menjadi stimulus untuk melakukan
sesuatu dalam koridor yang benar. Berbagai pengetahuan yang kita tangkap bisa
menjadi bekal dalam membuat keputusan dan menimbang-nimbang jika dihadapkan
pada banyak pilihan. Persoalan rumit yang seringkali dihadapi oleh manusia juga
tidak bisa lepas dari pengetahuan dalam menyelesaikannya. Pengetahuan bisa
menjadi landasan dalam penyelesaian masalah.
Kemajuan Teknologi yang terus berkembang
akan selalu menuntut manusia untuk terus belajar agar tidak tertinggal. Tak
hanya yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan, Kepribadian manusia
juga dapat terbentuk melalui proses belajar. Psikologis manusia erat kaitannya dengan penanaman nilai-nilai
sehingga menumbuhkan kesadaran dalam dirinya. Kepribadian yang baik akan tumbuh
Ketika proses belajar dilakukan dengan baik pula.
Daftar Pustaka:Fadhilah,
Amirul, Izza & Maunah, Binti. (2021). Manusia Sebagai Makhluk yang Perlu
dan Dapat Dididik. Cendekia (2021), Oktober, 15(2): 254-268.Djamaludin, Ahdar & Wardana. (2019). Belajar
dan Pembelajaran. Sulawesi Selatan: Kaaffah Learning Center.
Ini menunjukkan betapa esensialnya belajar dan menuntut ilmu bagi
umat manusia. Melalui proses belajar, manusia dapat memahami dirinya sendiri,
mengenali lingkungannya, dan juga memperdalam pengenalan terhadap Tuhan.
Belajar juga memungkinkan manusia untuk menciptakan inovasi teknologi yang unik
dan mengagumkan.
Menurut Thursan Hakim, belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan lainnya.
Belajar merupakan sebuah proses yang memungkinkan individu untuk mengakuisisi pengetahuan baru dan memperdalam pemahaman terhadap berbagai konsep. Melalui kegiatan belajar, seseorang terlibat secara aktif dalam mencari, memproses, dan menginterpretasikan informasi baru. Proses pencarian informasi ini memungkinkan individu untuk memperluas wawasan dan perspektif mereka terhadap dunia. Setelah informasi ditemukan, belajar juga melibatkan tahap penting yaitu pemrosesan informasi. Individu melakukan analisis, mengidentifikasi pola, dan menyusun pengetahuan baru ke dalam konteks yang ada. Selain itu, belajar memungkinkan seseorang untuk memahami hubungan sebab akibat dari informasi yang diperoleh. Proses ini membantu individu untuk menghubungkan konsep-konsep dan memahami bagaimana satu informasi terkait dengan yang lain. Selain mendapatkan pengetahuan baru, belajar juga mendorong pertanyaan dan refleksi. Individu merangsang keingintahuan mereka, memunculkan diskusi, dan memperdalam pemahaman mereka. Dengan kata lain, belajar adalah sebuah perjalanan aktif yang memungkinkan individu untuk terus berkembang dan mengembangkan pengetahuan serta pemahaman mereka atas berbagai aspek kehidupan.
Pada dasarnya, manusia belajar untuk memanusiakan manusia. seorang manusia harus memahami lingkungannnya dan dirinya sendiri. Proses belajar akan mengantarkan manusia untuk mengembangkan potensi dan mencapai aktualisasi dirinya.
Manusia memiliki kecenderungan untuk mencari tahu berbagai hal yang membingungkan dalam hidupnya. Belajar adalah sebuah Upaya untuk menemukan jawaban dari berbagai pertanyaaan yang terbersit dalam setiap benak manusia. Dengan belajar, pengetahuan manusia akan dirinya, lingkungannya, serta Tuhannnya akan berkembang. Berbagai fenomena yang terjadi di bumi dapat dipahami dengan belajar. Pengetahuan yang meningkat seiring dengan berjalannya waktu akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan belajar, Kemampuan berpikir seseorang akan menjadi lebih baik.
Menurut Thursan Hakim, belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan lainnya.
Belajar merupakan sebuah proses yang memungkinkan individu untuk mengakuisisi pengetahuan baru dan memperdalam pemahaman terhadap berbagai konsep. Melalui kegiatan belajar, seseorang terlibat secara aktif dalam mencari, memproses, dan menginterpretasikan informasi baru. Proses pencarian informasi ini memungkinkan individu untuk memperluas wawasan dan perspektif mereka terhadap dunia. Setelah informasi ditemukan, belajar juga melibatkan tahap penting yaitu pemrosesan informasi. Individu melakukan analisis, mengidentifikasi pola, dan menyusun pengetahuan baru ke dalam konteks yang ada. Selain itu, belajar memungkinkan seseorang untuk memahami hubungan sebab akibat dari informasi yang diperoleh. Proses ini membantu individu untuk menghubungkan konsep-konsep dan memahami bagaimana satu informasi terkait dengan yang lain. Selain mendapatkan pengetahuan baru, belajar juga mendorong pertanyaan dan refleksi. Individu merangsang keingintahuan mereka, memunculkan diskusi, dan memperdalam pemahaman mereka. Dengan kata lain, belajar adalah sebuah perjalanan aktif yang memungkinkan individu untuk terus berkembang dan mengembangkan pengetahuan serta pemahaman mereka atas berbagai aspek kehidupan.
Pada dasarnya, manusia belajar untuk memanusiakan manusia. seorang manusia harus memahami lingkungannnya dan dirinya sendiri. Proses belajar akan mengantarkan manusia untuk mengembangkan potensi dan mencapai aktualisasi dirinya.
Manusia memiliki kecenderungan untuk mencari tahu berbagai hal yang membingungkan dalam hidupnya. Belajar adalah sebuah Upaya untuk menemukan jawaban dari berbagai pertanyaaan yang terbersit dalam setiap benak manusia. Dengan belajar, pengetahuan manusia akan dirinya, lingkungannya, serta Tuhannnya akan berkembang. Berbagai fenomena yang terjadi di bumi dapat dipahami dengan belajar. Pengetahuan yang meningkat seiring dengan berjalannya waktu akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan belajar, Kemampuan berpikir seseorang akan menjadi lebih baik.
Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang
kreatif dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sendiri. Keterampilan yang dimiliki
manusia merupakan hasil dari proses belajar. Belajar membantu manusia dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki, memperluas pengetahuan, dan terlatih dalam
mencapai tujuan dan Impian. Belajar dapat membantu manusia dalam mengenal diri
sendiri. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan pengetahuan dalam berbagai
bidang, seperti ekonomi, hukum, teknologi, dan lainnya. Dengan belajar, manusia
dapat mengembangkan keterampilan yang berguna dalam hidup.
Manusia akan selalu dihadapkan pada pilihan serta berbagai persoalan rumit. Dengan belajar, informasi yang didapatkan manusia akan meningkat dan berubah menjadi stimulus untuk melakukan sesuatu dalam koridor yang benar. Berbagai pengetahuan yang kita tangkap bisa menjadi bekal dalam membuat keputusan dan menimbang-nimbang jika dihadapkan pada banyak pilihan. Persoalan rumit yang seringkali dihadapi oleh manusia juga tidak bisa lepas dari pengetahuan dalam menyelesaikannya. Pengetahuan bisa menjadi landasan dalam penyelesaian masalah.
Kemajuan Teknologi yang terus berkembang akan selalu menuntut manusia untuk terus belajar agar tidak tertinggal.
Manusia akan selalu dihadapkan pada pilihan serta berbagai persoalan rumit. Dengan belajar, informasi yang didapatkan manusia akan meningkat dan berubah menjadi stimulus untuk melakukan sesuatu dalam koridor yang benar. Berbagai pengetahuan yang kita tangkap bisa menjadi bekal dalam membuat keputusan dan menimbang-nimbang jika dihadapkan pada banyak pilihan. Persoalan rumit yang seringkali dihadapi oleh manusia juga tidak bisa lepas dari pengetahuan dalam menyelesaikannya. Pengetahuan bisa menjadi landasan dalam penyelesaian masalah.
Kemajuan Teknologi yang terus berkembang akan selalu menuntut manusia untuk terus belajar agar tidak tertinggal.
Tak
hanya yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan, Kepribadian manusia
juga dapat terbentuk melalui proses belajar. Psikologis manusia erat kaitannya dengan penanaman nilai-nilai
sehingga menumbuhkan kesadaran dalam dirinya. Kepribadian yang baik akan tumbuh
Ketika proses belajar dilakukan dengan baik pula.
Daftar Pustaka:
Daftar Pustaka:
Fadhilah,
Amirul, Izza & Maunah, Binti. (2021). Manusia Sebagai Makhluk yang Perlu
dan Dapat Dididik. Cendekia (2021), Oktober, 15(2): 254-268.
Djamaludin, Ahdar & Wardana. (2019). Belajar
dan Pembelajaran. Sulawesi Selatan: Kaaffah Learning Center.
.png)
Komentar
Posting Komentar