Standar diperlukan untuk meningkatkan kinerja diantara perangkat vendor dan untuk menaikkan skala ekonomi. Karena rumitnya tugas komunikasi, tidak ada standar tunggal yang cukup. Fungsinya dibagi lagi dan disusun menjadi bagian-bagian yang dapat diperlakukan sebagai arsitektur. Arsitektur ini menyediakan kerangka kerja untuk standardisasi. Untuk alasan ini, ISO membentuk subkomite pada tahun 1977 untuk mengembangkan arsitektur. Hasilnya adalah model referensi OSI (Open System Interconnection). Layering menjadi teknik penyusunan yang dipilih ISO karena sudah diterima secara luas. Fungsi-fungsi komunikasi dibagi menjadi serangkaian lapisan hierarkis. Setiap lapisannya memperlihatkan subrangkaian fungsi-fungsi yang masih berhubungan yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan sistem yang lain. Hal itu tergantung pada lapisan yang lebih rendah berikutnya untuk memperlihatkan fungsi-fungsi yang lebih primitif serta untuk menyembunyikan fungsi-fungsi tersebut. Hal itu juga me...